Minggu, 29 April 2012

^Tamparan yang Menjawab Pertanyaan^



Waktu luang hari ini, bongkar delldy. Men-sortir- data yang tak sudah tak diperlukan. Memilah-milah file yang sudah saatnya masuk Recycle Bin dan merapikan file-file senasib dalam satu folder. Dalam folder notes -file madah- ku menemukan sebuah tulisan yang cukup –maaf- usang karena melihat save date nya 2010. Setelah kubaca ulang, tulisan yang –maaf- usang itu menyibak hikmah yang dalam...-dari sebuah blog-

Bismillah...

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencarikan seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, yakni seorang kiyai.


Pemuda : Anda siapa, Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda    : Saya ada 3 pertanyaan: 1.Kalau memang Alloh itu ada, tunjukan wujud Alloh kepada saya 2.Apakah yang dinamakan takdir 3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Alloh tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukan pada saya "wujud" sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua "merasakan" keberadaan-Nya tanpa mampu melihat wujud-Nya.

Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.
Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Alloh menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

Semoga kutipan cerita diatas menambah ke-imanan kita semua, aamiin...